Sabtu, 29 Desember 2012

Fantastik! Usai Masuk Gorong2, JOKOWI Langsung Usulkan Proyek Banjir DKI Rp16 trilyun


Fantastik! Usai Masuk Gorong2, JOKOWI Langsung Usulkan Proyek Banjir DKI Rp16 trilyun 1
Fantastik! Usai Masuk Gorong2, JOKOWI Langsung Usulkan Proyek Banjir DKI Rp16 trilyun 2
Fantastik! Usai Masuk Gorong2, JOKOWI Langsung Usulkan Proyek Banjir DKI Rp16 trilyun 3

Solusi Banjir Jokowi Bernilai Rp 16 Triliun
KAMIS, 27 DESEMBER 2012 | 05:15 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan memutuskan membuat terowongan pengendali banjir, mirip Stormwater Management And Road Tunnel atau SMART tunnel di Malaysia pada Januari 2013. Terowongan bawah tanah itu akan dibangun di bawah Jalan MT.Haryono sampai Pluit. Menurut Jokowi, terowongan itu nantinya berdiameter 16 meter. Biaya pembangunannya Rp 16 triliun. Nantinya terowongan dibangun memakai duit yang bersumber dari APBD. Walaupun Jokowi tetap membuka peluang investor yang hendak berinvestasi untuk proyek tadi.

Jokowi mentargetkan proyek terobosan sebagai solusi banjir tahunan DKI ini ditargetkan selesai minimal empat tahun seusai diputuskan. Jokowi merujuk SMART tunnel pada Malaysia. Smart Tunnel Malaysia tak hanya untuk saluran air, tapi juga limbah, kabel dan air bersih.
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...-Rp-16-Triliun


Jokowi Contohkan Tunnel Pengendali Banjir Ini
KAMIS, 27 DESEMBER 2012 | 05:23 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengidekan sebuah terowongan yang akan ia setujui pada Januari nanti sebagai solusi banjir DKI Jakarta. Ia mencontohkan tunnel di Malaysia. Seperti apa tunnel di negeri tetangga itu? Malaysia menyebutnya, SMART atau Stormwater Management and Road Tunnel. Tunnel pengendali banjir ini menjadi terowongan terpanjang dan termodern di Malaysia. SMART memiliki diameter 13,2 meter. SMART dibangun pada 2003. Biaya proyek Malaysia kala itu sekitar US$ 514 juta.

Ada dua tingkat jalur kendaraan sepanjang 4 kilometer. Seperti halnya Jakarta, pusat kota Kuala Lumpur punya masalah dengan banjir di musim penghujan. Apalagi berdasarkan analisis pemerintah setempat, banjir besar beresiko terjadi setiap 100 tahun. Tunnel ini diharapkan mengalirkan air banjir ke dua sungai utama dekat kota Kuala Lumpur. SMAR Tunnel Malaysia dilengkapi penampung serta box culvert ganda untuk mengalirkan air banjir. Pada struktur intake, air akan ditampung sementara sebelum kemudian air dialirkan melalui dua pintu bercabang sehingga melewati terowongan tadi.

Selain pengendali bajir, SMAR Tunnel sekaligus dijadikan sebagai solusi kemacetan pada jam-jam puncak. Terowongan tadi bisa dilalui kendaraan ringan. Kendaraan yang melintasi Tunnel tersebut mampu memangkas waktu tempuh Jalan Istana Interchange dan Kampung Pandan dari semula 15 menit menjadi hanya 4 menit. Jalur SMART pertama kali dibuka pada 14 Mei 2007. Beberapa waktu lalu, terowongan itu sempat ditutup untuk perawatan Desember 2012 ini. Tunnel tersebut melayani 30 ribu mobil per hari dan telah digunakan 44 kali untuk mengalihkan banjir.
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...ali-Banjir-Ini

Quote:BEBERAPA CONTOH "SMART TUNNEL"
untuk PENGENDALI BANJIR (FLOOD CONTROL TUNNEL)


Fantastik! Usai Masuk Gorong2, JOKOWI Langsung Usulkan Proyek Banjir DKI Rp16 trilyun 4
Fantastik! Usai Masuk Gorong2, JOKOWI Langsung Usulkan Proyek Banjir DKI Rp16 trilyun 5
Fantastik! Usai Masuk Gorong2, JOKOWI Langsung Usulkan Proyek Banjir DKI Rp16 trilyun 6
Fantastik! Usai Masuk Gorong2, JOKOWI Langsung Usulkan Proyek Banjir DKI Rp16 trilyun 7
Fantastik! Usai Masuk Gorong2, JOKOWI Langsung Usulkan Proyek Banjir DKI Rp16 trilyun 8
Fantastik! Usai Masuk Gorong2, JOKOWI Langsung Usulkan Proyek Banjir DKI Rp16 trilyun 9
Fantastik! Usai Masuk Gorong2, JOKOWI Langsung Usulkan Proyek Banjir DKI Rp16 trilyun 10
Fantastik! Usai Masuk Gorong2, JOKOWI Langsung Usulkan Proyek Banjir DKI Rp16 trilyun 11

What is SMART?

SMART is an acronym for Stormwater Management and Road Tunnel, a project under the Federal Government initiated to alleviate the flooding problem in the city centre of Kuala Lumpur. The project is implemented through a joint venture pact between MMC Berhad and Gamuda Berhad with the Department of Irrigation And Drainage Malaysia and the Malaysian Highway Authority as the executing government agencies. (source)

SMART yang tak berapa SMART
Stormwater Management and Road Tunnel (SMART) yang digembar gemburkan sebagai laluan unik dimana Pintu Kawalan Banjir Automatik di bahagian akhir terowong yang akan bertukar menjadi terowong air banjir untuk melencongkan air banjir dari kolam tadahan dan kawasan simpanan ke Sg Kerayong dan akan dilepaskan semula ke Sg Klang ternyata masih BELUM SIAP seperti yang dilaporkan oleh media-media perdana. Yang siap cuma laluan kereta saja yang telah siap. Ini menimbulkan persoalan kenapa media arus perdana cuba menggembar gemburkan berita palsu mengatakan laluan SMART telah pun siap? Walau bagaimana pun akibar banjir kilat yang berlaku baru-baru ini telah mendedahkan cerita yang sebenar.


------------------------

Fantastik! Usai Masuk Gorong2, JOKOWI Langsung Usulkan Proyek Banjir DKI Rp16 trilyun 12
Kayaknya Jokowi saat masuk gorong-gorong itu, langsung dapat wangsit, bahwa kalau mau Jakarta bebas banjir, sediakan sesaji berupa proyek anti-banjir senilai Rp 16 trilyun. Ajaib memang! Fantastik! Hanya kurang dari 24 jam, beliau sudah bisa mengkalkulasi besaran nilai proyek itu, senilai Rp 16.000.000.000.000;- Pak Jokowi kayaknya memang memiliki karomah seperti yang dimiliki para Dewa yang didengungkan fansboy Johok, sehingga bisa bikin usulan proposal proyek secepat itu.

Yang perlu dipahami dalam setiap pembuatan terowongan di wilayah DKI Jakarta, hendaknya memperhitungkan antara lain:

  • kondisi tanah di Jakarta yang setiap tahun mengalami ambles beberapa centimeter,


  • permukaan tanah yang di beberapa bagian sudah berada di bawah permukaan laut


  • effek 'global warming' yang menyebabkan naiknya permukaan air laut sehingga akan menenggelamkan beberapa wialayah yang lokasinya berdekatan dengan pantai seperti Jakarta ini.




Bukannya tim dari ITB beberapa tahun lalu pernah melakukan studi bahwa beberapa wilayah di Jakarta akan kelelep air laut pada 2030 dan 2050 nanti? Jadi Jokowi jangan kesusu, jangan grusa-grusu, kalau mau bikin terowongan senilai Rp 16 trilyun. Kenapa tidak meneruskan saja itu proyek banjir kanal Barat dan Timur yang sudah menghabiskan triliunan rupiah? Apa itu proyek mau diterbengkalaikan saja, mentang-mentang proyek itu adalah idea Gubernur sebelumnya?

Jangan lihat proyeknya saja yang mengandung duit begitu besarnya, apalagi pemilu sudah dekat! Manuver seperti itu hanya bikin BSH curiga aja, jangan-jangan proyek segede gaban itu hanya "pesanan" proyek politiknya PDIP. kayak kasus proyek Hambalang dengan keterlibatan elit partai Demokrat itu.


wkwkkwk setuju, gan. di dalem gorong-gorong itu ada wangsit. tulisannya 16 T.

emangnya gorong2 jakarta bisa dimasukiBingung (S)

genangan terjadi karena drainase tak berfungsi bukan yaaaBingung (S)


Quote:Original Posted By ngupilduit â–º
genangan terjadi karena drainase tak berfungsi bukan yaaa Bingung (S)


bukan hanya itu, gan!

itu air menurut ilmu fisika, akan mengalir ke wilayah yang lebih rendah, dan menuju laut.

Lhaa sekarang eloe bisa bayangkan, itu beberapa ketinggian tanah (bahkan sudah sampai di wilayah Monas), sudah ambles beberapa centimeter dan letak ketinggiannya sudah dibawah permukaan laut.

Yang terjadi seperti banjir besar 2007 lalu atau saat Jalan Thamrin kelelep Sabtu yl, permukaan air laut secara bersamaan sedang pasang tinggi sehingga air kiriman dari Bogor dan air yang berasal dari hujan yang deras di sekitar jakarta itu, tak bisa melaut atau tak segera bisa dibuang ke laut karena terhalang oleh air laut di bibir pantai. Itu bisa terjadi, karena permukaan tanah Jakarta di daerah utara, lebih rendah dari bibir pantai. Makanya kalau air pasang tinggi, meski kagak musim hujan, itu di wilayah Priok suka kena banjir rob. Makanya meski dipasang gorong-gorong segede gaban seperti ideanya Jokowi itu, percuma saja kalau tempat pembuangan akhirnya (pantai utara Jakarta), sedang pasang tinggi. emangnya itu air mau ditampung dimana oleh Jokowi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar