HT #1 Pertama ane
Quote:
Syair dan lirik Indonesia Raya dinilai sudah tidak tepat dengan kondisi saat ini.
Sejumlah tokoh mendesak agar Lagu kebangsaan Indonesia Raya direvisi karena syair dan liriknya dinilai kurang tepat dengan kondisi sekarang.
âLirik lagu Indonesia Raya perlu direvisi, khusus bagian âdi sanalah aku berdiri jadi pandu ibuku'. Kalimat itu multitafsir dan menjadikan lagu Indonesia Raya kurang bermakna. Sebab konotasinya memandu itu seperti memandu orang yang sudah meninggal, walaupun dimaksudkan untuk Ibu Pertiwi," kata Ketua Lembaga Musik Indonesia, Didied Maheswara, di Jakarta, hari ini.
Menurut Didied, usul revisi ini sebelumnya juga pernah disampaikan kepada Preiden Soeharto dan Habibie. Namun, tidak ada respons dari pemerintah saat itu.
Didied menilai lirik atau syair lagu memiliki kekuatan dan efek pengaruh bagi yang mendengarkan. âLirik lagu Indonesia Raya sangat hebat. Lirik âdi sanalah aku berdiri', mesti disesuaikan liriknya jadi âdengan tegak aku berdiri menjadi pandu bangsaku',â ujarnya.
Sementara itu, Pengamat Hukum Tata Negara Margarito Kamis berpendapat, merevisi lagu kebangsaan bukan perkara yang sulit.
Dikatakan Margarito, revisi tersebut sangat mungkin dilakukan dan tidak perlu secara legalistik dengan menyampaikannya ke MPR.
âRevisi itu akan menjadi konvensi kalau ada kesepakatan antara Ketua DPR, Ketua DPD, Ketua MPR dan Presiden, itu saja sudah cukup,â kata Margarito.
Aktivis Gerakan Indonesia Bersih (GIB) sekaligus penyair, Adhie Massardi, mengatakan lagu Indonesia Raya diciptakan dalam situasi darurat. Karena itu liriknya pun disesuaikan dengan situasi darurat.
âKonstitusi saja bisa diubah, yang penting semangatnya perubahan untuk Indonesia baru, dan ini harus menjadi gerakan kesadaran bernegara dan berkonstitusi,â imbuh dia.
Peraturan tentang lagu kebangsaan Indonesia Raya terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1958 yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno. Tahun 2009 terbit UU Nomor 24 Tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Sumber
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Yee kayaknya bukan ngikutin jaman,tapi pengaruh Boyband and Girlband:
gimana yakayaknya gk usah deh..
Quote:Original Posted By alehae âº
gimana ya kayaknya gk usah deh..
Emang gak usah gan,ntahlah pake acara ngikutin jaman segala
waduw,,, sekalian aja nama negara, lambang negara diubah... kan sama juga GAMPANG...
Quote:Original Posted By Idea11 âº
waduw,,, sekalian aja nama negara, lambang negara diubah... kan sama juga GAMPANG...
.... ganti Rakyatnya sekalian gan ..
Lirik 1 kalimat yg sedikit di ubah ... agar punya arti yg jelas dengan keadaan dan situasi kondisi saat ini .. gan ..
besok2 ganti tuh lambang negara, di edit2 kek, di modif2 pke sotoshop biar lebih bagus
trus pancasila ganti pke bahasa inggris fivepoint kek
ujung2nya nama negara mo di ganti..
Masya Allah..ade2 aje kerjaan
biar lah yang sudah ada itu di pelihara, yang diperbaharui itu JIWA-JIWA MANUSIAnya, supaya lebih berpikiran MAJU, BERADAB, PUNYA MALU
jaman modern bukannya makin kedepan malah makin terbelakang
banyk yang gak beradab mulai dari pemimpin sampe rakyatnya
juga sudah banyak yang kehilangan rasa malu, penjahat (#koruprot) aja pengen jadi pejabat
walaupun diganti liriknya gak akan ada perubahan selama mentalnya masih mental tempe.....
buat apa sih pake diubah segala? lagu itu kan diciptakan dengan sejarah yg panjang, masa' harus dirusak. mau dipercantik seperti apapun, yang ori tetap punya makna yang lebih.
buseng itu lagu liriknya dibuat jg bukan sembarangan loh...ada nilai sastranya juga, mau diganti pake kata2 yang bisa diterjemahin secara harfiah
Dia salah mengartikan kata "pandu" ky Kurungbatang.
"pandu" disini menurut ane seperti gerakan Kepanduan yang identik dengan kepeloporan, bukan sperti pemandu wisata.
Kalo cuma soal itu sih, berarti Pemerintah harus menggiatkan lagi gerakan kepanduan supaya sound familiar with generasi baru...
Quote:Original Posted By orenazionale âº
buseng itu lagu liriknya dibuat jg bukan sembarangan loh...ada nilai sastranya juga, mau diganti pake kata2 yang bisa diterjemahin secara harfiah
Ya begitulah gan kalo udah ngomongin "Mengikuti jaman"
DPR perlu studi bandung dulu lah ini
Quote:Original Posted By KumanImut âº
Dia salah mengartikan kata "pandu" ky Kurungbatang.
"pandu" disini menurut ane seperti gerakan Kepanduan yang identik dengan kepeloporan, bukan sperti pemandu wisata.
Kalo cuma soal itu sih, berarti Pemerintah harus menggiatkan lagi gerakan kepanduan supaya sound familiar with generasi baru...
:
Quote:Original Posted By KumanImut âº
Dia salah mengartikan kata "pandu" ky Kurungbatang.
"pandu" disini menurut ane seperti gerakan Kepanduan yang identik dengan kepeloporan, bukan sperti pemandu wisata.
Kalo cuma soal itu sih, berarti Pemerintah harus menggiatkan lagi gerakan kepanduan supaya sound familiar with generasi baru...
:
kalo untuk generasi skr sih cocoknya
ditambahin juga kata2x sbb:
cemungud
cius
miapah
like this
ditambahin juga kata2x sbb:
cemungud
cius
miapah
like this
lagu kebangsaan kok direvisi?
ini sih sama aja krisis identitas
gampangnya, kayak kalo di KTP tertulis "laki - laki", tapi pengen diaku "wanita"
ini sih sama aja krisis identitas
gampangnya, kayak kalo di KTP tertulis "laki - laki", tapi pengen diaku "wanita"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar