Kadis PU: Tak Ada Sisa Anggaran Rp 60 M
Penulis : Indra Akuntono | Minggu,30 Desember 2012| 10:21 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat mempertanyakan sisa anggaran Rp 60 miliar kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Ery Basworo. Namun Ery menampik adanya sisa anggaran tersebut.
Menurut Ery, seluruh anggaran telah disalurkan ke dinas dan suku dinas PU. Dari semuanya, ada satu pos anggaran bernama anggaran sewaktu-waktu yang disiapkan untuk menopang kebutuhan mendadak yang belum terprogram sebelumnya.
"Jadi enggak ada sisa anggaran, kan semuanya udah diposkan. Ada anggaran sewaktu-waktu misalnya untuk menanggulangi saluran yang mampet," kata Ery kepada Kompas.com, Minggu (30/12/2012).
Ia memberikan contoh, anggaran sewaktu-waktu digunakan untuk menanggulangi tanggul yang jebol di Jakarta Utara, dan Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Yang teranyar, pos anggaran itu juga dikucurkan untuk membersihkan saluran air di sekitar kampus Trisakti, Jalan S Parman, Jakarta Barat, yang kerap tergenang air saat hujan mengguyur Jakarta.
"Jadi bukannya sisa karena sudah ada posnya. Nanti kalau sisa kan kita laporkan juga," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan sisa anggaran puluhan miliar di Dinas PU Jakarta. Pasalnya, dana tersebut akan digunakan untuk biaya pengerukan kali sebagai upaya menanggulangi banjir.
Basuki menjelaskan, berdasarkan data yang dipegangnya, Dinas PU memiliki dana tak terduga dalam APBD 2012 sebesar Rp 139 miliar yang kemudian mengalir ke seluruh suku dinas. Tak hanya itu, dalam APBD Perubahan Dinas PU kembali mendapat tambahan dana segar sebesar Rp 30 miliar.
Dari hasil perhitungannya, saat ini Dinas PU memiliki sisa anggaran lebih dari Rp 60 miliar. Itulah mengapa Basuki mempertanyakan laporan keuangan dari Kepala Dinas PU Ery Basworo yang langsung datang menghadap pada Kamis (13/12/2012) yang lalu.
Menurut Basuki, sisa anggaran itu seharusnya dapat digunakan untuk menghadapi banjir. Sejalan dengan memperkecil silpa anggaran DKI 2012.
Source
Basuki Pertanyakan Sisa Anggaran Dinas PU Rp 60 M
Penulis : Indra Akuntono | Kamis,13 Desember 2012| 14:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Mempertanyakan sisa anggaran puluhan miliar di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jakarta. Pasalnya, dana tersebut akan digunakan untuk biaya pengerukan kali sebagai upaya menanggulangi banjir.
Basuki menjelaskan, berdasarkan data yang dipegangnya, Dinas PU memiliki dana tak terduga dalam APBD 2012 sebesar Rp 139 miliar yang kemudian mengalir ke seluruh suku dinas. Tak hanya itu, dalam APBD Perubahan Dinas PU kembali mendapat tambahan dana segar sebesar Rp 30 miliar.
Dari hasil perhitungannya, saat ini Dinas PU memiliki sisa anggaran lebih dari Rp 60 miliar. Itulah mengapa Basuki mempertanyakan laporan keuangan dari Kepala Dinas PU Ery Basworo yang langsung datang menghadap Kamis (13/12/2012) siang ini.
"Saya bilang, itu uang dipakai ke mana?" Kata Basuki.
Menurut Basuki, sisa anggaran itu seharusnya dapat digunakan untuk menghadapi banjir. Sejalan dengan memperkecil silpa anggaran DKI 2012.
"Mana yang harus dibersihkan, uang ini seharusnya bisa dipakai untuk mengeruk kali," ujarnya.
Source
Aneh kadis PU yang satu ini, butuh waktu 17 hari untuk menjawab pertanyaan Ahok (dari 13 Des 2012 - 30 Des 2012).
Dengan alasan yang sederhana pula karena sudah dimasukkan ke pos2 anggaran. Kenapa jawaban sederhana itu tidak dijawab pada hari itu juga (13 Des 2012) waktu ditanya Ahok?
Sudah begitu, kadis PU Ery ini memberikan jawabannya ke wartawan bukan ke hadapan Ahok. Ery Basworo takut dibantai lagi oleh Ahok ya?
Ketika Dinas PU Dibantai Ahok 8 Nov 2012
Ketika Dinas PU Dibantai Ahok 20 Nov 2012
jangan berburuk sangka dulu,ya
selama ini diakan tau beres aja,ngga tau proseduralnya
datang duduk terima duit,gitu doank ngga pusing2
kalo sekarang kan baru2 aja gaya kepemimpinan kaya siahok
ditanya gitu dia jadi terpaksa mempelajari seluruh proses yang ada dan itu juga ngga mungkin cepet soale biasanya ya santai
dulu aja dia ditanya berapa jumlah pegawai PU dia toleh2 kaya ayam kena penyakit tetelu,wajar dia sama sekali nggak tau soale sudah biasa nyantai
selama ini diakan tau beres aja,ngga tau proseduralnya
datang duduk terima duit,gitu doank ngga pusing2
kalo sekarang kan baru2 aja gaya kepemimpinan kaya siahok
ditanya gitu dia jadi terpaksa mempelajari seluruh proses yang ada dan itu juga ngga mungkin cepet soale biasanya ya santai
dulu aja dia ditanya berapa jumlah pegawai PU dia toleh2 kaya ayam kena penyakit tetelu,wajar dia sama sekali nggak tau soale sudah biasa nyantai
Sing penting habis, takut kalo ga habis dipotong tahun depan,...
Hahahhaha,... Orang yang aneh...
Hahahhaha,... Orang yang aneh...
ya elah gan, dari video yang ente posting itu kan keliatan kalau si Kadis selalu nanya ke anak buahnya
kenapa butuh waktu lama ngejawab pertanyaan si Ahok (sisa 60 mil), ya itu tadi, dia nanyain dulu ke semua anak buahnya, ada sisa gak anggarannya.
data yang dipegang oleh Ahok mungkin berasal dari Biro Keuangan Prov DKI, data riil realisasi dana itu yang pegang dinas PU
bisa jadi ada selisih dalam pencatatannya.
kalau beneran terjadi kebocoran, biarlah BPK nanti yang mengaudit setelah bulan Laporan Realisasi APBD 2012 terselesaikan (biasanya januari udah selesai)..
kenapa butuh waktu lama ngejawab pertanyaan si Ahok (sisa 60 mil), ya itu tadi, dia nanyain dulu ke semua anak buahnya, ada sisa gak anggarannya.
data yang dipegang oleh Ahok mungkin berasal dari Biro Keuangan Prov DKI, data riil realisasi dana itu yang pegang dinas PU
bisa jadi ada selisih dalam pencatatannya.
kalau beneran terjadi kebocoran, biarlah BPK nanti yang mengaudit setelah bulan Laporan Realisasi APBD 2012 terselesaikan (biasanya januari udah selesai)..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar