Jumat, 28 Desember 2012

SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN


Assalamu 'alaikum Wr. Wb


Spoilerfor Pertama:

permisi agan-agan sekalian, ini trit pertama ane.. sebenernya ini tentang curahan hati ane sebagai warga negara Indonesia yang cukup "muak" dengan persaingan politik di negara ini.



SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN
SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 1
“Vox Populi Vox Dei.” Suara Rakyat adalah Suara Tuhan, suatu pernyataan yang cukup populer di masa pencerahan (renaesance), ketika rakyat mulai berani menggugat hegemoni penguasa absolut. Pada saat itu, slogan perlawanan ini memang cukup mengena. Sebab yang dihadapi adalah penguasa otoriter yang menyamakan dirinya dengan Tuhan, atau merasa mendapat hak istimewa dari Tuhan untuk menguasai segenap aspek kehidupan manusia.



Spoilerfor demokrasi:

SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 2



Dalam perkembangannya, semboyan tersebut, menjadi pupuk perangsang tumbuhnya ide-ide demokrasi atau paham kerakyatan. Dewasa ini, kalimat dengan empat kata itu, juga masih kerap terdengar nyaring. Maklum, hingga saat ini, demokrasi masih dianggap konsep terbaik penyelenggaraan kekuasaan negara, dan hampir sebagian besar negara di dunia menyatakan dirinya sebagai negara demokrasi.
Berbagai deviasi dan distorsi makna kedaulatan rakyat pun muncul karena pada tataran praktis apa yang disebut “suara rakyat,” ternyata tidak lahir karena tuntunan akal sehat, ketulusan hati, kemurnian nurani, serta pertanggungjawaban kepada Sang Illahi, tapi karena gelimang selingkuh politik uang, kekerasan intimidasi, kelihaian pembohongan, atau nafsu memangsa manusia lain atas dorongan naluri “homo homini lupus.” Mencari makna hakiki vox populi vox dei dalam ruang realitas kehidupan cenderung semakin sulit karena dalam konteks kekuasaan negara ia hanya tercermin dalam bentuk tumpukan angka yang kemudian diperhadapkan dalam konfigurasi mayoritas dan minoritas.
SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 3
Lantas, jika “suara mayoritas” dikukuhkan menjadi “vox dei,” lalu suara minoritas suara siapa? Demikian pertanyaan menggumpal dalam benak awam yang selalu dituntut agar setia kepada rumus-rumus matematika demokrasi. Pada titik inilah, alur logika kerap menemui tonggak kebuntuan, sehingga fokus pertanyaan kembali pada titik awal yakni, hakekat dari makhluk yang disebut “rakyat” itu sendiri.
Berangkat dari masalah tersebut, nampaknya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan kian buruk. Hal ini mendorong munculnya kekuatan poitik baru. Kekuatan yang katanya lebih pro pada kepentingan rakyat.
Maraknya dukungan bagi calon pemimpin bangsa yang kini mulai terasa dalam bursa capres 2014.



Spoilerfor capres2014:


SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 4SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 5SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 6



SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 7
Janji-janji para calon pemegang kunci negara mulai berkumandang di berbagai media. Apa sebetulnya yang diharapkan rakyat? Cuma perhatian. Masyarakat sederhana dan kerap dipandang sebelah mata, hanya sebagai sasaran obral janji dan iming-iming sembako dari para kandidat pemimpin eksekutif maupun legislatif.
Masyarakat hanya berharap pemimpin itu dapat bermasyarakat, bisa ngobrol bareng, agar dapat mendengar langsung uneg-uneg. Bukan pemimpin yang memandang masyarakat kecil sebatas obyek yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pemenangan politik.
Kualitas seorang pemimpin lebih dilihat dari sisi kepribadiannya. Kepribadian yang merakyat, yang mampu merangkum setiap warganya, yang menghargai masyarakat kecil sebagaimana masyarakat kelas atas.

Apakah calon-calon yang ada nantinya dapat mengembalikan arti dari Vox Populi Vox Dei” yang sebenarnya?
SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 8


Spoilerfor Harapan TS:

Ts cuma berharap, nanti pada pemilu 2014, gunakanlah suara kita dengan bijak. Ingat suara kita = masa depan bangsa.





Spoilerfor Note:

TS gak berharap cendol, rate, atau bata.. TS hanya mau bangsa ini kembali ke jalan sesuai dengan UUD'45 dan Pancasila





Spoilerfor Sumber:

HATI NURANI ANAK BANGSA



Emang dunia politik, dunianya orang-orang yg memegang "kuasa" (duit). ada duit, mereka menang deh.
SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 9

ijin nyimak gan

Quote:JERSEY GRADE ORI TERLENGKAP & TERMURAH

SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 10

SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 11

Kunjungi Website Resmi Kami Klik di bwh :



Code:

www.planet-jersey.com



Copy paste link di atas lalu enter y gan Smilie

Silahkan kunjungi website kami untuk lebih lengkap dan detail nya


SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 13SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 14SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 15SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 16SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 17SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 18

SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 19SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 20

SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 21SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 22


Quote:SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 23
Contact Person

hp : 081977111211
pin bb : 2367a814

SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 24
SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 25
SUARA RAKYAT bukan lagi SUARA TUHAN 26


Tidak ada komentar:

Posting Komentar